RS Dharmais, Jakarta, Senin, 21 April 2008
TRANSKRIPSISAMBUTAN IBU NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
”MENGHADIRI PENCANANGAN PROGRAM
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM”
RS. DHARMAIS, JAKARTA, 21 April 2008
Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera buat kita sekalian,
Yang saya hormati dan saya sayangi Ibu Ida Jusuf Kalla,
Yang saya hormati dan sayangi pula Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Ibu Dr. dr. Siti Fadillah Supari, Ibu-ibu yang bergabung dalam Solidaritas Kabinet Indonesia Bersatu,
Yang saya hormati Ibu Endang Triyanto, Istri Wakil Gubernur DKI, Bupati Kebumen, Ibu Sri Ningsih, para Wakil Bupati, baik dari Serdang, Deli Serdang, Kerawang dan yang mewakil para Bupati, dari Gunung Kidul, Gresik maupun Gowa, Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais, Bapak dr. Sutoto,
Undangan serta para Hadirin yang berbahagia,
Marilah pada kesempatan yang amat baik ini, kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nya lah, maka pada pagi hari ini, kita dapat berkumpul di Auditorium Rumah Sakit Dharmais dalam keadaan sehat walafiat.
Hari ini tanggal 21 April 2008, kita semua, terutama kaum Perempuan Indonesia pasti teringat akan seorang tokoh perempuan Indonesia bernama Ibu Raden Ajeng Kartini. Kita melihat gambarnya yang tercantum ataupun yang terpampang di sini demikian cantiknya beliau, yang pada jamannya gigih memperjuangkan hak kaum perempuan Indonesia. Beliau berkata, bahwa bahwa hanya dengan pendidikan, maka harkat dan martabat kaum perempuan dapat terangkat. Tentu kita, kaum perempuan Indonesia merasa amat bersyukur karena berkat kepeloporan beliau dan perjuangan keras kita semua, maka setapak demi setapak, kaum perempuan Indonesia dapat menunjukkan jati dirinya, dapat berkiprah di segala bidang dengan lebih leluasa lagi.
Kini dengan bangga kita dapat menyaksikan kaum perempuan Indonesia bekerja sebagai dokter, insinyur, teknisi, penerbang, wanita TNI dan Polisi dan lain sebagainya. Bahkan sudah cukup banyak perempuan Indonesia yang duduk dalam Lembaga Legislatif, Yudikatif dan Eksekutif. Saat ini tercatat 4 orang Menteri perempuan yang duduk dalam Kabinet Indonesia Bersatu, di antaranya adalah Ibu DR. dr. Siti Fadilah Supari dan juga Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Dan tentu saja kita tahu bahwa 3 orang perempuan yang ada di Kabinet, seperti Ibu Prof. Dr. Meutia Hatta, Ibu Sri Mulyani dan Ibu Marie Elka Pangestu. Kita tahu bahwa Ibu DR. dr. Siti Fadilah Supari terus gigih, penuh semangat dan tidak ada kata menyerah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pantas kalau kita menyebut beliau sebetulnya sebagai Kartini masa kini.
Hadirin Sekalian,
Pada hari bertepatan dengan hari kelahiran Kartini dan Puncak Peringatan Hari Kanker Sedunia akan kita canangkan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara sebagai salah satu cara untuk menyelamatkan perempuan dari kematian.
Tadi kita juga sudah bersama-sama menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis alat deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara kepada para Bupati dan juga Mobil Mamografi kepada Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais. Semoga alat yang diberikan oleh Pemerintah itu dapat digunakan secara maksimal dan pada akhirnya dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh kanker leher rahim maupun kanker payudara.
Hadirin sekalian,
Pembangunan di bidang kesehatan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memajukan bangsa dan negara, serta menyejahterakan masyarakat, pada saat ini telah mengalami kemajua pesat bila dibandingkan dengan waktu yang lalu. Hal ini ditandai dengan tersedianya sarana dan pelayanan kesehatan, mulai dari kota besar hingga ke tingkat desa di seluruh wilayah nusantara.
Seperti yang telah dikatakan oleh Ibu Menkes kita, pada saat ini kita telah mempunyai centre of excellence di bidang penyakit jantung. Centre of excellence untuk penyakit kanker, yaitu Rumah Sakit Dharmais, dimana kita berkumpul pada saat ini. Selain itu sarana dan pelayanan kesehatan juga disiapkan di seluruh Kabupaten, Kota sebagai sarana rujukan di daerah. Sedang di tingkat Kecamatan dan Desa juga mendapatkan perhatian yang khusus, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Saya sebagai Ibu Negara dan pribadi menyambut gembira dan bangga pembangunan di bidang kesehatan telah berhasil meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan melalui asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin, ASKESKIN atau yang sekarang kita sebut dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat, serta berbagai upaya antara lain Desa Siaga melaui Pos Kesehatan Desa atau Poskesdes.
Semua upaya dan keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan dan peran kaum perempuan yang demikian aktif dan peduli terhadap kesehatan masyarakat. Saya juga sangat menghargai dengan terobosan yang inovatif, yang telah dilakukan oleh Departemen Kesehatan bersama dengan berbagai pihak, seperti program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi atau sering kita sebut dengan nama P4K, dengan nama stiker deteksi dini kanker leher rahim, kanker payudara dan lain-lain. Sehingga semua perempuan, terutama yang tinggal di pelosok desa mendapatkan kesempatan untuk mengakses pelayanan yang lebih baik.
Tadi Ibu Menkes mengatakan bahwa kita dapat memberikan pelayanan, bagaimana untuk mendeteksi secara dini kanker leher rahim dengan cara yang sangat murah dan mudah melalui atau menggunakan asam asetat tadi atau yang disebut dengan nama asam cuka. Kita ketahui bahwa asam cuka itu mudah sekali didapat. Mudah-mudahan yang ditemukan oleh Departemen Kesehatan bersama dengan para penemu ini bisa menjadi, sekali lagi menjadi alat yang sangat praktis, mudah di seluruh wilayah tanah air, sehingga sekali lagi kita dapat menyelamatkan lebih banyak lagi kaum perempuan Indonesia.
Hardirin yang berbahagia,
Pada kesempatan yang baik ini, saya selaku Ibu Negara ingin mengingatkan bahwa kesehatan itu amat penting. Segala sesuatu tidak akan ada artinya tanpa ditunjang dengan kesehatan yang prima. Oleh karena itu, marilah kita memelihara kesehatan agar kita dapat terus berkarya, guna membangun negeri kita, dimulai dari diri kita sendiri, masing-masing, keluarga dan lingkungan sekitar kita, sekali lagi dimulai dari diri kita sendiri. Kalau diri kita tidak sehat, bagaimana mungkin kita bisa mengajak keluarga kita untuk menjadi sehat. Oleh karena itu sekali lagi, marilah kita jadikan sehat sebagai gaya hidup kita bersama. Pada hakikatnya, bila bangsa sehat, maka negara akan kuat.
Pada kesempatan yang amat baik ini patut kita ucapkan terima kasih kepada Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan yang telah berupaya untuk membangun sarana dan prasarana kesehatan di seluruh tanah air. Kita menyadari bahwa fasilitas tersebut belum memadai, karena besarnya jumlah penduduk yang harus dilayani. Namun keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan yang sudah dicapai saat ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Untuk itu, marilah kita memberikan dorongan semangat kepada abdi negara di bidang kesehatan dimana pun berada, mulai dari tingkat Pusat sampai ke tingkat Daerah untuk terus melakukan tugas pengabdian kepada masyarakat sebaik-baiknya.
Selain fungsi pengobatan, saya juga berharap para petugas kesehatan bekerja sama dengan organisasi wanita, seperti PKK, Dharma Wanita, GOW yang disebutkan oleh Ibu Siti Fadilah tadi, dan juga LSM-LSM, terus memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang bermacam-macam penyakit menular dan juga penyakit yang tidak menular. Bagaimana menghindarinya, bagaimana mencegahnya, dan bagaimana pula mengobatinya, seperti malaria, demam berdarah, TBC, penyakit kanker, termasuk kanker leher rahim dan payudara.
Perlu kita jelaskan kepada masyarakat, bahwa sesungguhnya penyakit kanker leher rahim dan payudara dapat dicegah dan dikendalikan, apabila kita mau melakukan pemeriksaan secara dini. Pemeriksaan ini sangat mudah dan murah dan dapat dilakukan di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pondok Bersalin Desa atau Posberdes. Kematian dapat kita cegah, bila tidak terlambat melakukan pemeriksaan dini.
Hadirin sekalian,
Pada kesempatan ini, saya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali para profesional, seperti dokter, paramedis, jurnalis, juga para politisi untuk ikut aktif dalam memberikan kesadaran pada masyarakat, bahwa kesehatan payudara merupakan bagian dari kesehatan jasmani yang patut mendapatkan perhatian dengan menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat, serta melakukan pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan payudara secara dini untuk mendeteksi adanya kanker payudara.
Juga mengingatkan masyarakat bahwa penyakit ini tidak hanya menimpa kaum perempuan saja, tetapi juga laki-laki. Maksud saya adalah kanker payudara. Kalau kanker leher rahim pasti hanya perempuan yang punya. Tetapi kanker payudara bisa juga menimpa kaum laki-laki. Untuk itu, mari kita berikan peringatan dan penjelasan kepada masyarakat luas. Dan sekali lagi, penyakit kanker ini tidak menganal batas usia, karena semua tergantung juga kepada, sekali lagi pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat.
Kepada para Bupati dan yang mewakili, yang telah menerima alat deteksi dini dari dan juga Rumah Sakit Dharmais yang menerima Mobil Mamografi, kiranya dapat memanfaatkan alat tersebut sebaik-baiknya untuk masyarakat di daerah masing-masing. Dan tentu saja mohon untuk diperhatikan pemeliharaannya, karena apapun juga bila kita pelihara dengan baik, alat tersebut akan bisa bertahan sampai panjang dan makin banyak lagi masyarakat yang bisa menggunakannya.
Hadirin sekalian,
Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah melalui Departemen Kesehatan, Menteri Kesehatan dan Yayasan Dharmais dan semua pihak yang telah menyiapkan acara ini, sehingga telah terlaksana dengan baik.
Akhirnya dengan memanjatkan dan memohon ridho kepada Allah SWT pada tanggal 21 April, tepat pada Peringatan Hari Kartini yang sangat bersejarah ini dan sekaligus untuk memperingati Hari Kanker Sedunia, dengan mengucapkan ”Bismilahirrahmannirrahim”, bersama ini dengan resmi, saya nyatakan “Pencanangan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara” sebagai salah satu cara untuk menyelamatkan perempuan Indonesia dari penyakit, dari kematian.
Wabillahitaufiq walhidayah wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.
*****
Biro Pers dan Media
Rumah Tangga Kepresidenan
Redaksi | Syarat & Kondisi | Peta Situs | Kontak
© 2006 Situs Web Ibu Negara Republik Indonesia - Ny. Hj. Kristiani Herawati
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar