Selama ini banyak orang terlena dengan berbagai teori diet yang ada. Mulai dari harus menghitung kalori, stop makan malam, mengganti komposisi menu dengan sayur dan buah, menambah jatah olahraga, memperbanyak frekuensi buang air besar, dan lainnya.
Semua teori tadi terasa sangat menyiksa dan berat dijalani. Hasilnya, belum tentu permanen. Tak jarang, berat badan (BB) makin meroket saat sudah tak berdiet lagi. Menurut Iping S, terapis diet kualitatif dari Tee Bee Beauty Center dan penulis buku Langsing Dengan Metode Kualitatif, mayoritas orang gemuk memang suka mengikuti teori diet konvensional yang menyiksa.Namun, gagal mempertahankan hasil penurunan berat badannya karena program yang dilakukannya tak dijalani dengan pola pikir yang benar.
“Orang gemuk, sebenarnya hanya soal salah setting saja. Dari pola pikir yang salah, pola makan dan gaya hidup jadi salah pula,” ungkapnya.
Agar tubuh tetap langsing dan ideal, salah satu cara efektif bisa dilakukan saat berpuasa. Nah, agar makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka tak membuat BB justru makin meroket, Iping memberikan kiat dan daftar menunya.
1. Saat sahur jangan konsumsi sumber nabati. Sebaiknya konsumsi daging merah (sapi/kambing) saja. Bagi penderita hipertensi, bisa mengganti daging merah dengan daging putih (ayam, ikan, seafood).
2. Berbukalah dengan minuman hangat. Minuman dingin akan membuat rasa haus terus-menerus, perut kembung, dan menyebabkan lapar di tengah malam.
3. Menu sahur sebaiknya tak terlalu berbumbu tajam atau pedas karena akan membuat cepat lapar.
4. Sebaiknya buatlah sedikit hidangan berkuah agar porsi minum tak berkurang.
5. Bila terbiasa tidur lebih lama dan sahur mendekati waktu imsak, tundalah waktu tidur hingga lewat jam 12 malam. Anda bisa bersantap sahur sebelum tidur dan bisa tidur panjang hingga adzan subuh berkumandang.
Laili
Tidak ada komentar:
Posting Komentar