Rabu, 30 Juli 2008

9 Jenis Hubungan Pemicu Konflik

by : http://kompas.com/

Membentuk sebuah hubungan memang tidak mudah. Banyak pasangan tak sadar bahwa mereka sebenarnya terjebak dalam sebuah hubungan tak sehat yang berpotensi memicu konflik di kemudian hari. Hubungan seperti apa sajakah itu?

          1. Anda lebih peduli padanya ketimbang dia peduli pada Anda : Seringkali, sebagai perempuan yang punya rasa toleransi besar, kita rela memberikan perhatian lebih banyak padanya, bahkan rela korban perasaan. Masalah akan muncul ketika Anda mulai lelah dengan segala perhatian yang tak berbalas seimbang. Jadi, tak perlu berlebihan.

          2. Jatuh cinta pada potensi pasangan : Misalnya, seorang perempuan jatuh cinta pada pemain piano klasik yang tampaknya luar biasa romantis. Namun, ketika si pria mengalami kecelakaan sehingga jari-jarinya tidak bisa bermain piano lagi, si perempuan akhirnya meninggalkannya. Ketika seseorang jatuh cinta pada potensi pasangan dan bukan pada pribadinya, ada kemungkinan ia akan kecewa di kemudian hari ketika dihadapkan pada fakta yang sebenarnya.

          3. Selalu ingin menolong si dia : Cinta sering membuat kita ingin berbuat apa saja untuk menolong pasangan. Padahal, tak selamanya dia membutuhkannya. Lagipula, sikap ini akan membuat dia jadi manja dan tak mandiri. Atau sebaliknya, pasangan jengah karena dianggap tak bisa apa-apa tanpa pertolongan Anda. Jadi, hentikan sikap ini.

          4. Melihat pasangan sebagai role model : Mungkin pasangan memang sosok yang layak diidolakan. Namun, sebaiknya Anda tak terlalu memujanya atau menganggap dia segala-galanya. Pasalnya, sebuah hubungan harusnya seimbang. Si dia tidak harus selalu menjadi idola atau mentor buat Anda, kan? Karena, sikap ini bisa membuat Anda menjadi kurang percaya diri, lho!

          5. Tergila-gila pada penampilannya : Idealnya, cinta didasari pada kepribadian dan tingkah laku, bukan penampilan fisik. Jika Anda hanya terpaku pada wajah tampan dan tubuh seksinya, apakah Anda masih akan mencintai pasangan jika ia jadi gemuk dan wajahnya tidak tampan lagi?

          6. Anda dan si dia teman baik di jalan : Sebuah hubungan memang akan mengalami pasang surut. Namun, ketika hubungan asmara terus surut dan berubah rasa jadi seperti hubungan pertemanan, bisa dipastikan romantisme dan kemesraaan akan pudar perlahan. Ini bukan pertanda baik. Sebaiknya, segera ambil tindakan.

          7. Jatuh cinta karena kasihan : Pastikan Anda tidak jatuh cinta karena kasihan atau karena alasan takut ia akan bunuh diri jika Anda meninggalkannya. Anda bukan Wonder Woman yang harus melakukan misi penyelamatan berbahaya. Ingat, kasihan tidak sama dengan cinta. Jangan sampai hal ini membuat hidup Anda suram dan membuahkan penyesalan di masa depan.

          8. Memilih pasangan penurut : Sehingga Anda bisa berontak Punya pasangan penurut dan selalu mengikuti apa mau kita memang mengasyikan. Kita bisa melakukan apa saja tanpa takut dikritik atau dikomplain pasangan. Namun, tak selamanya si penurut akan selalu patuh. Ada kalanya, ia juga akan memberontak. Boleh-boleh saja punya pasangan penurut, tapi jangan disalahgunakan, ya!

          9. Membuat pasangan tidak bebas : “Cinta itu tidak mengekang. Cinta itu dukungan bagi satu sama lain. Cinta itu keterbukaan dan pengertian, makanya aku beri kebebasan penuh yang bertanggung jawab, menjalani komunikasi terbuka serta saling mendukung untuk lebih maju. Sebaliknya, yang sering terjadi adalah kita banyak mengatur pasangan, sehingga terkesan seperti mengekang kebebasannya. Pasangan terlambat menjemput, Anda segera memberondongnya dengan ratusan pertanyaan beruntun hanya untuk mengetahui alasannya ?
          Sumber : Kompas. Rabu, 30 Juli 2008

          Tidak ada komentar:

          WELCOME


          Tukaran Link Yook !!!!!

          http://www.mardikurniawan.blogspot.com

          Gabung di Komunitas Bloggger

          Visit http://comments-friends.blogspot.com/ for more comments.
          Pencarian melalui http://www.google.com
          Google

          Seberapa beratkah Blogmu ??

          Web/Blogmu: Masukkan alamatnya, jika lebih dari 100 KB berarti blogmu loadingnya lama
          Your domain(s): Enter each address on a new line (Maximum 10)
           
          (contoh. mardikurniawan.blogspot.com)    
           

          Powered by iWEBTOOL