Jumat, 30 Mei 2008

Representasi Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial Dalam Kumpulan Cerpen Kurma dan Model Pembelajarannya di Sekolah Menengah Atas

by : Rizki Lesmana H, S.Pd (Alumni UPI Bandung)
Bandung, 30 Mei 2008



Penelitian ini berangkat dari beberapa permasalahan. Pertama, bagaimana struktur cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen Kurma? Kedua, bagaimana representasi kemiskinan dan kesenjangan sosial dalam kumpulan cerpen Kurma? Ketiga, sesuaikah cerpen-cerpen tersebut untuk dijadikan alternatif bahan pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA)? Keempat, bagaimana model pembelajarannya di SMA?

Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Pertama, memperoleh gambaran mengenai struktur cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen Kurma. Kedua, memperoleh deskripsi yang berkenaan dengan representasi kemiskinan dan kesenjangan sosial dari cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen Kurma. Ketiga, mengetahui apakah cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen Kurma dapat dijadikan alternatif bahan pembelajaran dan dirancang model pembelajarannya di SMA.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Metode ini digunakan untuk meneliti, antara lain suatu subjek dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta, sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala dan kelompok tertentu serta hubungan antar fenomena.

Kumpulan cerpen Kurma berisi 11 cerpen pilihan dari harian Kompas. Tema yang diangkat kumpulan cerpen ini adalah sekitar puasa dan lebaran. Jika dilihat secara struktural, kumpulan cerpen ini dapat dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah yang menganggap puasa sebagai ajang penyucian diri yang penuh dengan berkah dan kisah-kisah yang sifatnya mistik. Sedangkan kelompok kedua menganggap puasa dan lebaran sebagai latar waktu khusus yang menjadi media untuk mengangkat fenomena-fenomena sosial di Indonesia.

Beberapa fenomena yang khas kerap tejadi di bulan Ramadhan. Misalnya mudik, yang merupakan mobilisasi penduduk secara massal dari kota ke desa. Mudik merupakan gambaran dari tingginya tingkat urbanisasi yang dilakukan atas motif ekonomi. Kesenjangan ekonomi wilayah kota dan desa menjadi salah satu indikasi terjadinya urbanisasi. Prospek hidup perkotaan memancing para penduduk untuk datang dan meninggalkan desa yang identik dengan kemiskinan. Lebaran adalah momen bagi mereka untuk kembali ke kampung halamannya, setelah setahun penuh hidup di kota. Fenomena lain yang kerap terjadi di bulan Ramadhan adalah naiknya harga-harga di pasaran. Kebutuhan yang melonjak menjelang Lebaran berbanding terbalik dengan ketersediaan barang-barang, sehingga harganya melonjak naik. Kenaikan harga itu menegaskan betapa puasa dan lebaran menyimpan problematika sosial yang tidak kunjung usai.

Setidaknya terdapat lima cerpen yang mengangkat fenomena-fenomena seperti itu. Cerpen-cerpen tersebut diantaranya adalah ”Tiga Butir Kurma per Kepala” karya Yusrizal K. W., ”Menjelang Lebaran” karya Umar Kayam, ”Malam Takbir” karya Hamsad Rangkuti, ”Lebaran” karya Taufik Ikram Jamil, dan ”Jakarta Sunyi Sekali di Malam Hari” karya Jujur Prananto.

Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah sosiologi sastra. Pendekatan tersebut cocok digunakan untuk mencari relevansi antara karya sastra dengan realita. Setelah diteliti ternyata kelima cerpen tersebut menjadi representasi kemiskinan dan kesenjangan sosial di saat bulan Ramadhan. Selain itu, cerpen-cerpen tersebut cocok untuk dijadikan alternatif bahan pembelajaran apresiasi sastra dan dirancang model pembelajarannya di SMA.



1 komentar:

reni mengatakan...

hallo pak
makin keren aja nih blog nya
ajarin dunk buat nya

WELCOME


Tukaran Link Yook !!!!!

http://www.mardikurniawan.blogspot.com

Gabung di Komunitas Bloggger

Visit http://comments-friends.blogspot.com/ for more comments.
Pencarian melalui http://www.google.com
Google

Seberapa beratkah Blogmu ??

Web/Blogmu: Masukkan alamatnya, jika lebih dari 100 KB berarti blogmu loadingnya lama
Your domain(s): Enter each address on a new line (Maximum 10)
 
(contoh. mardikurniawan.blogspot.com)    
 

Powered by iWEBTOOL