Dalam kehidupan kita pun, seringkali kita dibuat pusing oleh kelakuan Si Dia. Kenapa sih, ia tak menelepon saya meskipun sudah berjanji? Apa sebabnya ia tak juga menemui orangtua anda dan mengajak Anda menikah? Namun pesan Behrendt sebenarnya sederhana saja: Pria adalah manusia yang tidak suka ribet.
Jika ia tidak menelepon, tidak pernah membalas SMS Anda, atau tidak ingin berbicara dengan Anda, artinya ia memang tidak mau berhubungan dengan Anda.
Saat mendengar kenyataan bahwa Si Dia tidak benar-benar mencintai Anda, mungkin Anda akan langsung berpikir, “Apa yang salah dengan diri saya?”. Namun Terrence Real, pendiri The Relational Recovery Institute in Cambridge, Mass., dan penulis buku How Can I Get Through to You: Closing the Intimacy Gap Between Men and Women mengatakan, “Buku ini secara implisit mengajarkan wanita untuk berpikir, jika Si Dia tidak benar-benar mencintai Anda, itu bukan masalah Anda. Anda hanya perlu menerima bahwa apa pun alasannya, pria ini memang tidak tertarik berhubungan dengan Anda.”
Apabila Anda sudah mampu berpikir seperti itu, artinya Anda bukan di sisi yang kalah. Namun bagi Anda yang masih bingung dengan kelakuan pasangan yang sulit ditebak keinginannya, di bawah ini ada beberapa tanda yang sudah pasti menunjukkan bahwa Si Dia tak benar-benar menginginkan Anda:
1. Si Dia berhenti menghubungi Anda setelah beberapa kali jalan bareng. Ketika Anda meneleponnya, ia mengatakan sedang sibuk dan berjanji akan menelepon Anda. Kenyataannya, ia tak pernah menelepon Anda lagi!
2. Ia tak pernah ingin tahu hal-hal kecil tentang diri Anda, misalnya kapan ulang tahun Anda, berapa orang saudara Anda, atau kemana Anda menghabiskan weekend saat tak bersamanya.
3. Usai kencan, ia enggan mampir ke rumah Anda karena tak ingin bertemu dengan orangtua atau saudara-saudara Anda. Alasannya, waktunya sangat terbatas dan harus melakukan kegiatan lain.
4. Ia tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam hidup Anda. Misalnya, tak pernah bersedia mengantarkan Anda ke dokter, menemani Anda menghadiri resepsi perkawinan, atau tidak menawarkan diri untuk menemani Anda menjenguk keluarga yang sakit.
5. Ia sering membatalkan janji di saat-saat terakhir, bahkan seringkali tanpa memberitahu Anda. Padahal, Anda sudah mengosongkan waktu pada hari tersebut. Atau sebaliknya, mendadak mengajak Anda berkencan.
6. Saat hanya berdua, ia memperlakukan Anda seperti pacar. Namun ketika jalan bareng dan kebetulan bertemu teman-temannya, ia menjauh dari Anda dan tidak memperkenalkan Anda.
7. Saat ngobrol, ia tidak menaruh perhatian pada apa yang Anda katakan, dan sering memotong pembicaraan Anda untuk menyampaikan sesuatu yang tak ada hubungannya dengan apa yang Anda katakan.
8. Saat Anda menelepon dan mengajaknya bertemu, ia menolak dengan alasan sibuk. Malamnya, teman Anda menelepon dan mengatakan melihat pasangan Anda tengah dugem di sebuah club.
9. Ia hanya mau bertemu Anda di hari kerja, dan tak pernah menelepon saat weekend. Apalagi mengajak Anda bertemu! Ia juga bersikap seolah hal tersebut tidak perlu dibicarakan.
10. Anda adalah pihak yang selalu meneleponnya, atau mengajaknya bertemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar